Ketua PBNU Pertanyakan Kabar Tu Sop Ikut Pilkada, Ini Jawaban Ketua HUDA
img
  • 166x Dilihat
  • Politik
  • 22 Jun 2024

sumatrainfo.com, BANDA ACEHKetua Umum Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, atau yang lebih dikenal sebagai Tu Sop, mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, pada Kamis (6/6/2024). Pertemuan silaturrahmi ini bertujuan memperkuat peran dan kontribusi ulama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua ulama juga membahas perkembangan situasi masyarakat Aceh setelah tsunami dan konflik.

KH Yahya Cholil Staquf menyatakan harapannya agar kehidupan masyarakat Aceh semakin membaik dan menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi bagi kemajuan Aceh ke depan. Selain itu, Gus Yahya menanyakan kepada Tu Sop mengenai kabar bahwa Tu Sop akan maju sebagai kontestan Pilkada 2024, yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Menjawab pertanyaan tersebut, Tu Sop memberikan jawaban yang diplomatis, menyampaikan harapannya agar Aceh bisa bangkit dari kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik. "Aceh harus segera bangkit, dari kondisi yang tidak baik-baik saja menjadi kondisi lebih baik,” ujarnya.

Tu Sop menekankan pentingnya upaya bersama dari semua pihak untuk membangun Aceh dengan menghilangkan ego sektoral yang bisa melemahkan semangat pembangunan. "Hilangkan ego sektoral karena ini akan melemahkan semangat kita untuk membangun Aceh yang masih banyak kelemahan dan kekurangan pascaperdamaian,” tambahnya.

Tu Sop menjelaskan bahwa even-even politik seharusnya menjadi instrumen untuk membangun Aceh yang lebih baik, bukan untuk memecah belah masyarakat. "Apa artinya kemenangan tanpa bisa memenangkan kepentingan rakyat banyak?” tegasnya.

Dengan modal akhlak dan etika, Tu Sop yakin bahwa semua perbedaan akan saling memperkuat, bukan saling menghancurkan. "Dengen modal akhlak dan etika-lah, Insya Allah semua perbedaan akan saling memperkuat, tidak saling menghancurkan,” jelasnya.

Menurut Tu Sop, Aceh adalah wilayah kecil dengan sumber daya alam yang berlimpah dan bagian dari komunitas global dalam persaingan global. "Aceh bagaikan domba-domba gemuk yang hidup di sarang harimau. Jadi harus sama-sama fokus selamatkan diri. Jangan sibuk menghancurkan antar sesama, ujungnya yang kalah dimakan harimau, yang menang juga ke mulut harimau,” ungkapnya.

Tu Sop menekankan bahwa event politik harus menjadi jalan untuk kembali ke peradaban, bukan menggiring kepada kebiadaban. "Hal yang terpenting, mari kita jadikan event politik sebagai jalan kembali kepada peradaban, bukan menggiring kepada kebiadaban,” pungkasnya.

Related Post