sumatrainfo.com, MEDAN. 10/7 - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, menegaskan optimisme terhadap potensi provinsi ini dalam memajukan daerah melalui keanekaragaman kerajinan. Hal tersebut diungkapkan saat memimpin rapat dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, pada Rabu (10/7/2024).
“Dengan jumlah penduduk yang besar dan keragaman etnis, kita memiliki modal berharga untuk mengembangkan kerajinan dan meningkatkan perekonomian Sumut,” jelas Fatoni.
Fatoni juga menyampaikan bahwa Dekranasda Sumut memiliki akses strategis melalui Bandara Internasional Kualanamu dan sejumlah kantor konsulat yang dapat digunakan untuk mempromosikan kerajinan ke pasar internasional.
Ia meminta Dekranasda untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Fatoni mengusulkan agar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dilibatkan dalam struktur kepengurusan, untuk mempercepat pencapaian tujuan bersama.
“Kepengurusan harus terus diperbaharui, dengan menyesuaikan bidang yang perlu diperkuat, dan mendistribusikan tugas agar lebih fokus,” ungkapnya.
Pj Gubernur juga mendorong Dekranasda untuk mengambil inspirasi dari negara lain, seperti Thailand, yang berhasil menarik perhatian melalui kerajinan dan pertunjukan seni.
“Bangkok mampu menciptakan daya tarik dengan pertunjukan seni yang inovatif; ini bisa menjadi contoh bagi kita,” tuturnya.
Ketua Harian Dekranasda Sumut, Mulyadi Simatupang, berharap pengalaman Pj Gubernur Fatoni dapat memberikan arahan berharga untuk pengembangan Dekranasda. Mulyadi menambahkan bahwa Dekranasda Sumut memiliki berbagai peluang, termasuk memanfaatkan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut, membuka pasar dalam dan luar negeri, serta dukungan CSR dan teknologi digital.
“Peluang ini harus kita maksimalkan agar Dekranasda Sumut terus maju dan memberdayakan pengrajin lokal,” tutupnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut Pj Ketua Dekranasda Sumut, Tyas Fatoni, serta sejumlah kepala dinas terkait.