Guru dan Siswa Sumbar Diminta Menahan Diri dari Studi Tour dan Berkemah Demi Keamanan Terkait Cuaca Buruk dan Potensi Bencana!
img
  • 115x Dilihat
  • Pendidikan
  • 19 Jun 2024

Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar) bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Padang mengeluarkan surat edaran yang melarang guru dan siswa untuk menggelar kegiatan darmawisata, study tour, serta perkemahan. Larangan ini diberlakukan sebagai respons terhadap kondisi darurat akibat bencana alam yang melanda wilayah Sumbar, termasuk cuaca ekstrim yang masih berlangsung.

Kondisi ini terjadi setelah sejumlah ruas jalan di hampir semua daerah Sumbar mengalami kerusakan parah bahkan putus total akibat banjir dan longsor. Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, menjelaskan bahwa kebijakan larangan ini berlaku untuk semua tingkatan pendidikan, mulai dari SMA, SMK, hingga SLB di seluruh Sumatera Barat. Di samping itu, Dinas Pendidikan Kota Padang juga mengikuti langkah serupa dengan mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova. Surat edaran tersebut ditujukan kepada PAUD, TK, SD, dan SMP di Kota Padang.

Bencana banjir dan lahar dingin dari Gunung Marapi telah menelan korban jiwa sebanyak 58 orang, dengan jumlah korban hilang yang terus bertambah. Proses pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BNPB di Sumatera Barat. Data terakhir juga mencatat bahwa sebanyak 1.543 keluarga terdampak dan 33 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan daerah terdampak meliputi Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang. Upaya penanganan darurat dan pemulihan masih terus dilakukan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.

Related Post