Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupaya keras untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui perbaikan yang menyeluruh terhadap sarana dan prasarana pendidikan di daerah tersebut. Komitmen ini tercermin dalam pernyataan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib, saat mengemukakan pentingnya fokus pada sektor pendidikan dalam Rakor penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumbar tahun 2025-2045 pada tanggal 9 Januari 2024.
Suwirpen menyoroti bahwa masih banyak sekolah, khususnya SMA dan SMK, yang menghadapi kekurangan fasilitas belajar yang memadai. Hal ini menjadi sorotan utama dalam upaya untuk mewujudkan visi Sumbar Emas pada tahun 2045. Dia percaya bahwa investasi yang signifikan dalam infrastruktur pendidikan akan membuka jalan bagi kemajuan besar dalam kualitas SDM di Sumatera Barat.
Pemerintah daerah bersama DPRD setempat telah mengalokasikan 20 persen dari anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor pendidikan, dengan mayoritas dana tersebut difokuskan pada operasional dan gaji tenaga pendidik. Suwirpen menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan anggaran ini secara efektif untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Suwirpen menegaskan bahwa tantangan utama ke depan adalah memprioritaskan perbaikan infrastruktur pendidikan, termasuk sarana dan prasarana, untuk memastikan setiap anak di Sumatera Barat mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan merata. Visi untuk mencapai Sumbar Emas pada tahun 2045 tidak bisa terwujud tanpa upaya konkret dalam meningkatkan sektor pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan manusia yang berkualitas.