dengan beraninya aku menyayangimu secara sepihak saja

Aku tahu, mencintaimu seperti ini adalah kebodohan. Menyayangimu tanpa pernah kau tahu, atau mungkin tanpa pernah kau peduli. Setiap hariku dipenuhi dengan bayanganmu, setiap senyum dan tawamu adalah kebahagiaanku. Tapi semua itu hanya terjadi dalam dunia kecilku, dunia di mana hanya aku yang tahu perasaanku yang sebenarnya.

Aku selalu berpikir, betapa indahnya jika kau juga merasakan hal yang sama. Namun, kenyataan seringkali tak seindah harapan. Kau punya dunia sendiri, dengan orang-orang yang lebih berhak mendapatkan perhatianmu. Dan aku? Aku hanyalah penonton dari kejauhan, yang dengan beraninya menyayangimu tanpa pernah berani mengungkapkannya.

Kadang aku bertanya pada diriku sendiri, mengapa harus seperti ini? Mengapa harus sepihak? Tapi hati tak bisa dipaksa, cinta tak bisa diatur. Aku hanya bisa menerima, dengan beraninya, bahwa menyayangimu seperti ini adalah jalan yang harus kutempuh, meski sepihak saja.

Setiap kali melihatmu bahagia, ada rasa hangat yang mengalir dalam diriku. Bukan karena aku bagian dari kebahagiaanmu, tapi karena aku senang melihatmu bahagia, meskipun bukan aku yang menjadi penyebabnya. Mungkin ini adalah bentuk cintaku, yang sederhana tapi tulus.

Dengan beraninya, aku memilih untuk terus menyayangimu, meski hanya sepihak saja. Karena kadang, mencintai tanpa harus memiliki, adalah bentuk keberanian yang paling besar.

Curhat Lainnya