Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Palembang pada Mei 2024 mengungkapkan bahwa harga emas berkontribusi signifikan terhadap inflasi, menyebabkan kenaikan harga sebesar 0,36 persen. Emas menduduki posisi salah satu dari tiga komoditas utama yang memberikan dampak inflasi paling besar. Pada Jumat (14/6/2024), harga jual emas mencapai puncak tertinggi Rp1,336,333 per gram, berdasarkan data resmi dari PT Aneka Tambang (Antam).
"Peningkatan drastis harga emas tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berinvestasi dalam logam mulia ini," ujar Ricky Darmawan, Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang. Dia menambahkan bahwa minat beli masyarakat meningkat sekitar 20 persen meskipun harga emas terus merangkak naik.
Tren pembelian emas batangan ukuran 1, 5, dan 10 gram terus menunjukkan peningkatan positif sepanjang tahun 2024, dengan mayoritas pembeli menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang. Menurut Ricky, semua produk emas yang dijual baik secara online maupun offline dipastikan asli dengan kadar dan mutu yang terjamin.
"Dalam kondisi harga emas yang melonjak, minat tinggi ini mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya persiapan keuangan untuk masa depan," tambah Dwi Hadi Atmaka, Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Palembang. "Masyarakat semakin yakin bahwa investasi emas merupakan pilihan yang aman untuk mempersiapkan kebutuhan di hari tua."