sumatrainfo.com, PALEMBANG – Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Sumatra Selatan dari Januari hingga Mei 2024 mencatat jumlah penyaluran terbesar terletak di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dengan nilai mencapai Rp509 miliar atau sekitar 14,3% dari total realisasi periode tersebut.
Rahmadi Murwanto, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sumatra Selatan (DJPb Sumsel), menyampaikan bahwa penyaluran KUR di OKI melibatkan sebanyak 7.754 peminjam.
“Meskipun penyaluran KUR terdistribusi merata, namun nilai tertinggi sebesar Rp509 miliar tercatat di Kabupaten Ogan Komering Ilir,” ujarnya kepada Bisnis, dilansir pada Selasa (18/6/2024).
Menurutnya, hal ini terkait erat dengan kontribusi sektor pertanian, di mana OKI, yang dikenal dengan Bumi Bende Seguguk, memiliki komoditas unggulan seperti kelapa sawit dan padi. Kabupaten Musi Banyuasin menduduki peringkat kedua dengan nilai penyaluran KUR mencapai Rp421 miliar dan melibatkan 5.324 debitur.
Sementara itu, Kota Palembang menempati posisi ketiga dengan penyaluran KUR sebesar Rp388 miliar, yang sebagian besar berasal dari sektor perdagangan, terutama UMKM.
Rahmadi juga mencatat bahwa penyaluran KUR terendah di Sumatra Selatan tercatat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dengan realisasi sebesar Rp22,5 miliar dan melibatkan 365 debitur.
Lebih lanjut, Rahmadi menekankan pentingnya mendorong penyaluran KUR di Sumatra Selatan untuk masyarakat yang belum mendapatkan akses keuangan tetapi memiliki potensi produk yang layak dikembangkan. Dia berharap bantuan pembiayaan KUR kedepannya dapat mencakup semua lapisan masyarakat, terutama para pengusaha rumahan yang memerlukan bantuan dalam pengembangan produk mereka.
“Salah satu tantangan yang masih dihadapi adalah bagaimana mengedukasi UMKM agar memenuhi persyaratan yang diperlukan, seperti pencatatan yang baik dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB),” tutupnya.