Mengenal 5 Upacara Adat Riau yang Unik
img
  • 169x Dilihat
  • Budaya dan Pariwisata
  • 20 Jun 2024

Riau adalah destinasi wisata yang menyenangkan! Banyak destinasi wisata alam yang menawarkan pemandangan indah dan suasana yang menyegarkan, kuliner yang nikmat untuk dicoba serta tradisi tradisional yang masih bertahan hingga saat ini, termasuk beberapa upacara adat Riau. Upacara adat Indonesia, termasuk upacara adat di Riau, selalu mempunyai filosofi yang dalam dan menarik untuk disaksikan terutama bagi para wisatawan.

Mengenal adat dan tradisi daerah Indonesia merupakan pengalaman unik yang memperkaya pengetahuan kita akan budaya Indonesia. Datang dan saksikan upacara adat apa saja yang masih bertahan di Riau dan apa yang akan Anda lihat saat berkunjung selanjutnya:

1. Upacara Tepuk Tepung Tawar

Banyak upacara adat di Indonesia yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur atas berkah dan prestasi. Dalam upacara adat Riau, upacara adat untuk tujuan tersebut dikenal dengan upacara Tepuk Tepung Tawar. Percaya atau tidak, upacara ini sudah diadakan sejak zaman kerajaan.Masyarakat mengadakan upacara Tepuk Tepung Tawar untuk merayakan prestasi atau mensyukuri rejeki yang dimiliki, seperti pernikahan, khitanan pria, bahkan pembelian rumah baru, pembelian tanah, dan lain-lain.

Kesuksesan apa pun yang tidak melibatkan upacara Tepuk Tepung Tawar adalah tidak afdhal.Ada beberapa tahapan dalam melaksanakan upacara Tepuk Tepung Tawar. Pertama tawarkan bubuk daun peterseli, jeruk dan bunga mawar. Daun tersebut kemudian ditaburkan pada punggung kedua tangan.Selanjutnya, si pemberi tepung harus mengambil beras kunyit, bunga pot, bertih dan mencucinya untuk ditaburkan pada apa yang dipersembahkan. Katup kemudian memercikkan air dan mengoleskan henna ke tangan kanan dan kiri. Masukkan tepung dan selesaikan dengan mengangkat tangan seolah ingin menyapa.Jumlah tepung harus ganjil 3 atau lebih. Hingga saat ini masyarakat Riau masih melaksanakan upacara Tepuk Tepung Mawar, namun prosesnya mungkin tidak akan sama seperti dulu.

2. Upacara Balimau Kasai

Menyambut bulan suci Ramadhan selalu ramai dan meriah. Begitu pula di Kepulauan Riau. Upacara adat Riau diadakan di sana untuk menyambut Ramadhan. Biasanya masyarakat memperingatinya sehari sebelum berpuasa, saat mereka sedang berbahagia memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah. Balimau Kasai sebenarnya adalah nama Kabupaten Kampar. Upacara serupa juga ada di daerah lain, namun sebutannya berbeda. Misalnya saja masyarakat Indragiri Hulu menyebutnya dengan upacara Balimau.Upacara Balimau Kasai juga diyakini sebagai salah satu bentuk penyucian diri, karena prosesnya melibatkan mandi dengan air yang dicampur jeruk nipis. Orang-orang datang ke sungai dan menyucikan diri bersama dengan pohon limau.Jika ingin lebih detail, sebenarnya Upacara Balimau Kasai memiliki beberapa tahapan. Pemimpin upacara Balimau Kasai harus menyiapkan beberapa alat dan bahan, seperti aneka bumbu.

Sebelum menuju sungai, biasanya dilakukan ziarah ke makam tokoh masyarakat setempat.Keesokan harinya aku pergi ke sungai dan meminum minuman air dan rempah-rempah dari pembawa acara lalu memercikkan air ke penduduk. Pemimpin upacara ini biasanya berjumlah 5 orang dan harus mengenakan pakaian berwarna hitam, kuning, abu-abu, merah, dan hijau.Upacara BeliaSalah satu upacara adat khas Riau adalah Upacara Belia. Upacara ini dilakukan oleh suku Petalang ketika ada yang sakit, ibu susah melahirkan, ada yang digigit binatang buas atau bahkan terjadi wabah penyakit.Belian juga berarti pengorbanan, melambangkan bahwa suku Petalan menganggap upacara beel ini sebagai pengorbanan kepada Tuhan agar Tuhan dapat menghapus permasalahan mereka.

Upacara Belian dipimpin pada malam hari oleh seorang dukun yang membacakan mantra-mantra yang diyakini dapat memanggil makhluk halus. Upacara adat beel biasanya dilakukan di rumah orang yang sakit, dengan dihadiri oleh keluarga dan orang-orang tercinta yang sakit. Namun terkadang upacara Belian dilakukan di tempat yang luas sehingga orang mudah berkumpul.Ada dua jenis upacara Bel. Beli dulu Kocik atau bias beli (pembelian kecil-kecilan atau biasa). Jika Anda melakukan pembelian kocik namun tidak terlihat perubahan kondisi, lakukan pembelian bose atau polo (pembelian grosir atau khusus).

3. Upacara Kurban Laut

Upacara Kurban Laut memang cukup misterius. Pasalnya, upacara ini merupakan upaya untuk menghindari makhluk halus yang hidup di laut. Makhluk halus pertama adalah Raja Nuh yang tinggal di tengah laut, Tuk Putih yang tinggal di pesisir pantai, dan Yuk Jate Raje Kecil, abdi Raja Nuh dan Tuk Putih. Menuangkan ke laut masih sering dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Mereka melakukan ini demi keamanan. Mereka juga percaya bahwa penyakit akibat campur tangan makhluk halus tersebut di atas dapat disembuhkan melalui Upacara Jahitan Mara. Mereka berlayar ke laut dan menyebarkan pengorbanan yang telah disiapkan ke laut, berdoa kepada roh untuk keselamatan.

Ritual ini juga diiringi nyanyian dari alat musik tradisional dan pembacaan mantra. Upacara kurban laut ini sangat menarik untuk disaksikan, apalagi di dalamnya juga terdapat kesenian. Selain seni musik yang berhubungan dengan pembacaan mantra, juga ditawarkan seni bela diri khas Riau. Mereka percaya bahwa ketika mereka berlatih seni bela diri satu sama lain, roh terkadang ikut serta dan merasuki salah satu dari mereka.

4. Upacara Menyemah Laut

Upacara Menyemah Laut sangatlah berbeda. Jika Anda pernah menghadiri pesta pernikahan adat Riau, Anda juga pasti tahu bagaimana Upacara Menyemah Laut yang dilakukan sebelum pasangan tersebut sah menjadi suami istri.Ada 11 tahapan pranikah yang harus dilalui oleh pengantin adat Riau. Berikut 11 langkahnya:

1. Merisik, yaitu ketika keluarga calon mempelai pria “meneliti” tentang calon mempelai dan menilai kesesuaiannya
2. Rahmat, ramalan pertandingan.
3. Melakukan penawaran
4. Mendistribusikan label, penyerahan hadiah
5. Pengiriman belanja, mis. pengiriman barang untuk pesta pernikahan
6. Menelepon dan mengambil, mis. memutuskan siapa yang akan diundang dan diajak
7. Hang - hang yaitu melakukan upacara adat pernikahan dan membersihkan rumah calon mempelai wanita
8. Berandam, yaitu membersihkan rambut halus calon pengantin
9. Lima Manis Lima Setawar, yaitu ritual yang berisi doa agar calon pasangan suami istri mempunyai anak yang cantik
10. Berinai yaitu menghiasi kuku kaki dan tangan dengan henna untuk mengusir kejahatan
11. Khatam Al-Qur'an, membaca Al-Qur'an di depan altar sampai selesai

Related Post