Upacara adat, adat istiadat yang disepakati di daerah dan dilakukan secara turun temurun serta menjadi ciri khas daerah tersebut. Upacara adat sangat erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat setempat .Di beberapa daerah penting untuk melakukan upacara adat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan juga sebagai tanda rasa syukur kepada Sang Pencipta. Pada masa Kerajaan, upacara adat menjadi hal yang wajib diikuti oleh seluruh masyarakat. Saat ini, melaksanakan upacara adat telah menjadi hiburan yang menarik terutama bagi wisatawan dan pendatang baru.Indonesia yang terdiri dari beberapa suku bangsa mempunyai banyak adat istiadat yang unik disetiap daerahnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika melaporkan terdapat lebih dari 400 suku dan subetnis yang ada di Indonesia.
Tentunya setiap suku bangsa mempunyai adat istiadatnya masing-masing, salah satunya adalah Sumatera Selatan.Sejarah Upacara Adat di Sumatera Selatan. Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan pulau Sumatera, dan kota palembang merupakan ibu kota provinsi tersebut. Sumatera Selatan. 7.-12. Abad ini, Sumatera Selatan merupakan pusat kerajaan Sriwijaya dan dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya.13.-14. abad ini, wilayah ini berada di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit. Setelah jatuhnya Majapahit pada awal abad ke-15, berdirilah Kesultanan Palembang yang dilanjutkan dengan masuknya ajaran Islam hingga datangnya masa penjajahan Belanda.
Kemudian pada masa kemerdekaan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kemudian menjadi provinsi Sumatera Selatan.Sejarah inilah yang menjadikan adat dan budaya Provinsi Sumatera Selatan sangat kental dengan kebudayaan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Selain itu, masuknya ajaran Islam di Sumsel menimbulkan perpaduan budaya antara ajaran agama dan budaya lokal. Hal ini menciptakan upacara adat yang unik dan sangat menarik.Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Sumsel memiliki berbagai upacara adat yang begitu mempesona dan sarat makna filosofis, menjadikan Sumsel sebagai salah satu provinsi yang layak untuk dikunjungi.
Bekarang Iwak dalam bahasa Palembang artinya memancing. Upacara adat ini berasal dari kota palembang tepatnya di daerah Gandus. Bekarang Iwak merupakan ungkapan rasa syukur atas aliran sungai yang memberikan nutrisi dan rasa hormat kepada leluhur.Tradisi ini dilakukan setahun sekali. Dimulai dengan upacara adat kuno untuk menghormati leluhur dan berterima kasih kepada Sang Pencipta, dilanjutkan dengan memancing di salah satu sungai. Upacara adat ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dan bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antar masyarakat Sumsel serta sebagai ungkapan rasa syukur. Anda bisa membawa pulang ikan hasil tangkapan dan menikmatinya bersama.Melalui Bekarangi, Iwak mengajarkan masyarakat pentingnya menjaga alam agar tetap lestari. Serta mendorong rasa syukur kepada Sang Pencipta atas anugerah dan keindahan yang dimilikinya untuk dibagikan kepada sesama.
Sedekah Rame merupakan salah satu upacara adat Sumatera Selatan yang tak kalah menarik untuk disimak. Biasanya Sedekah Rame merupakan upacara sembah yang adat masyarakat yang diakhiri dengan makan bersama di lahan pertanian seperti kebun atau sawah.Sedekah diberikan oleh pemilik sawah atau lahan di beberapa daerah seperti Kabupaten Lahat, Lubuk Linggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara. Upacara adat ini biasanya dilakukan sebelum musim tanam atau sebelum lahan digarap dan terkadang pada saat hari raya Islam.Sedekah yang dilaksanakan di Rames ini mempunyai 3 tahapan kegiatan yaitu persiapan tempat dan waktu, kemudian acara inti yaitu memanjatkan doa syukur, dan diakhiri dengan makan bersama. Acara ini dihadiri oleh tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat umum dari berbagai lapisan masyarakat.Upacara adat bingkai sedekah ini diselenggarakan sebagai wujud penghormatan dan rasa syukur kepada sang pencipta yang telah memberikan kesuburan pada bumi dan tumbuh-tumbuhan, serta menjaga persatuan dan silaturahmi warga masyarakat.
Ngobeng merupakan tradisi yang sangat kental bagi masyarakat palembang. Tradisi ini merupakan hasil percampuran tradisi Islam dan budaya lokal. Umumnya Ngobeng merupakan tradisi dimana beberapa orang duduk bersila membentuk lingkaran lalu makan bersama.Makanan disajikan dengan lauk pauk dan penggiling. Pulur merupakan makanan khas yang terdiri dari sayuran, sambal, dan buah-buahan. Dan nasi disajikan di atas nampan sebagai bagian tengah hidangan. Dulang merupakan tempat khas palembang yang berbentuk bulat, permukaan rata, tepinya berbibir, dan terbuat dari kayu. Tradisi ini juga mengatur siapa saja yang ikut serta dalam tempat duduk melingkar berdasarkan strata sosial, umur, dan jenis kelamin.Upacara ini biasanya dilakukan pada acara pernikahan, khitanan dan syukuran. Tradisi ini memberikan gagasan untuk mengedepankan gotong royong dalam masyarakat, koherensi dan mengedepankan praktik baik dalam penanganan pangan.
Upacara Adat Tepung Tawar merupakan tradisi dimana masyarakat berunding untuk menyelesaikan konflik atau perselisihan. Masyarakat palembang terkenal dengan kehidupannya yang rukun dan hidup berdampingan walaupun terdiri dari berbagai bangsa, ras, dan golongan.Tradisi Tepung Tawar sudah ada sejak zaman kerajaan dan dilestarikan secara turun temurun hingga saat ini. Tradisi ini dilakukan oleh tetua keluarga dan melibatkan diskusi dengan tokoh masyarakat setempat. Sesuai kesepakatan, para pihak membawa ketan, kunyit, dan ayam bakar.Tepung Tawar telah dijadikan Warisan Budaya Takbenda Republik Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Indonesia tidak pernah membuat kita bosan karena setiap daerah mempunyai ciri khas berbeda-beda yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Sumatera Selatan merupakan provinsi yang memiliki banyak keistimewaan menarik, menjadikan Sumatera Selatan sebagai destinasi wisata yang layak untuk dipertimbangkan..