sumatrainfo.com, Mane, Pidie - Puskesmas Mane mengalami kerusakan signifikan akibat badai yang melanda kawasan tersebut. Atap rangka baja dan plafon puskesmas hancur diterjang badai pada Sabtu, 22 Juni 2024, sekitar pukul 16.35 WIB, mengakibatkan fasilitas tersebut porak-poranda.
Atap rangka baja yang terlepas jatuh ke tanah, menyebabkan kerusakan besar. Plafon di 11 ruangan pelayanan Puskesmas Mane juga hancur diterjang angin kencang. "Sebelas ruangan pelayanan Puskesmas Mane kini beratap langit akibat atap rangka baja jatuh ke tanah diterjang angin," kata Kepala Puskesmas Mane.
Ruang-ruang yang terdampak mencakup IGD, poli umum, poli gigi, ruang kesling, ruang KIA, ruang MTBS, ruang gizi, apotek, ruang KTU, dan MCK. Kerusakan ini terjadi meskipun atap rangka baja Puskesmas Mane baru dikerjakan sekitar tahun 2021.
Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, petugas puskesmas telah memindahkan arsip penting, alat medis, dan mobiler ke tempat yang lebih aman. "Meski Puskesmas Mane rusak parah di bagian atap dan plafon, pelayanan terhadap warga tetap dimaksimalkan dengan menggunakan sisa ruangan yang selamat dari angin kencang," ujar Rinaldi, Kepala Puskesmas Mane.
Sebagai langkah darurat, Puskesmas Mane akan memanfaatkan Kantor Camat Mane yang terletak dalam satu kompleks untuk melanjutkan pelayanan kesehatan bagi warga. "Kami telah diberikan izin dari Pak Camat untuk menggunakan kantor camat," tambahnya.
Puskesmas Mane, yang memiliki 53 petugas kesehatan termasuk satu dokter umum dan satu dokter gigi, melayani sekitar 30 hingga 50 pasien setiap hari. Pada hari pekan setiap Rabu, jumlah kunjungan bisa meningkat hingga 50 orang.
Kerusakan ini telah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Pidie, dan Pj Kepala Dinas Kesehatan Pidie telah melakukan kunjungan langsung untuk meninjau kerusakan fasilitas di Puskesmas Mane.