sumatrainfo.com, ACEH JAYA - Di pinggir laut Rigah, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, terdapat sebuah warung kayu yang sibuk melayani pelanggannya. Aroma khas bumbu mie Aceh tercium kuat saat Anda berada di sana, mengundang selera banyak pelanggan yang sedang menunggu hidangan mereka. Mereka duduk santai di kursi-kursi, menikmati tiupan angin sepoi-sepoi dan pemandangan indah Samudera Hindia.
Warung Mie Lobster Yah Muh, yang berdiri sejak beberapa tahun lalu, khusus menjual Mie Aceh dengan tambahan udang lobster yang menggugah selera. Muhtasar, pemilik warung yang akrab disapa Yah Muh, sebelumnya pernah berjualan mie Aceh di Kota Medan, Sumatera Utara, sebelum membuka usaha di Aceh Jaya.
Harga Mie Lobster di warung Yah Muh sangat terjangkau, tergantung ukuran dan jenis udang lobster yang ditambahkan. “Harga tergantung besar ukuran udangnya. Untuk udang lobster sedang, per ons dijual Rp 25 ribu atau 250 gram, sedangkan udang lobster besar dengan ukuran 400 gram dijual seharga Rp 40 ribu per porsi,” kata Muhtasar.
Untuk memudahkan pelanggan, Muhtasar hanya menampung udang lobster dengan ukuran paling besar 500 gram agar harga jual mie tetap terjangkau bagi semua pelanggan. Namun, selama pandemi COVID-19, jumlah pelanggan yang datang mengalami penurunan, berdampak pada omzet harian. Sebelum pandemi, Muhtasar mampu menjual 40-50 kilogram udang lobster, namun kini hanya sekitar 8-10 kilogram per hari.
Selain mie lobster, warung ini juga menyajikan aneka mie Aceh lainnya seperti mie kepiting, mie gurita, dan sesekali mie daging rusa.
Ingin mencoba kelezatan mie racikan Yah Muh? Datanglah ke Aceh Jaya dan nikmati indahnya panorama alam sambil mencicipi kuliner khas ini.