Provinsi Aceh memiliki beragam jenis upacara adat yang telah menjadi tradisi turun-temurun. Apakah kamu pernah mendengar tentang upacara adat di Aceh? Berdasarkan buku "Upacara Tradisional yang Berkaitan dengan Peristiwa Alam dan Kepercayaan Daerah Istimewa Aceh" yang disusun oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, manusia memiliki kreativitas yang didasari oleh daya cipta, rasa, karsa, dan budi nurani yang melahirkan kebudayaan sebagai nilai-nilai hidup bagi masyarakat.
Upacara ini dikenal sebagai kenduri laut atau tron u laot, yang berarti kenduri laut atau turun ke laut. Tron u laot adalah upacara tahunan yang dilakukan oleh para nelayan untuk memohon berkah dan kemudahan rezeki dari Allah Yang Maha Esa. Upacara ini biasanya diadakan di daerah Ujong Pusong dan Ujong Blang dan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan para nelayan.
Seumuleung adalah upacara tradisional dari daerah Glee Jong yang bertujuan untuk menghormati Po dan Nyak Po, serta mengenang jasa mereka semasa hidup. Upacara ini memiliki makna penting sebagai lambang penghormatan dan kebesaran, yang dilambangkan oleh jambo atau seung, tempat berlangsungnya upacara. Baju kebesaran yang dikenakan dalam upacara ini diyakini dapat menyembuhkan penyakit jika disapukan oleh orang yang sakit.
Upacara adat ini dilaksanakan oleh penduduk daerah Glee Jong untuk memperingati kelahiran Pang Ulee atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Upacara ini memiliki makna penting sebagai peringatan akan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang membawa perubahan besar di dunia.
Upacara ini dilaksanakan oleh penduduk Glee Jong pada hari Rabu terakhir bulan Safar, dikenal juga sebagai manoe safar (Mandi safar). Uroe Tulak Bala bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa dan hal-hal yang tidak membawa keberuntungan, serta telah menjadi tradisi turun-temurun.
Kenduri blang adalah upacara kenduri yang diadakan di sawah, juga dikenal sebagai kenduri treun u blang (turun ke sawah). Upacara ini dilakukan sebelum penduduk desa mulai bercocok tanam, terutama padi, dengan tujuan memohon berkah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar tanaman mereka subur.
Itulah penjelasan mengenai lima upacara tradisional di Aceh yang mungkin belum kamu ketahui. Tradisi ini sering dilakukan oleh masyarakat Aceh sebagai bagian dari kebudayaan dan kepercayaan mereka.